Jumat, 15 Juni 2012

Fogging, Program Berkala Penting Untuk Kesehatan Warga

Penyakit Demam Berdarah adalah penyakit menular yang berbahaya, dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat dan sering menimbulkan wabah. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Manila (Filipina) pada tahun 1953, selanjutnya menyebar ke berbagai negara. Di Indonesia penyakit DBD ditemukan pada tahun 1968 di Surabaya dan DKI Jakarta.Kini di seluruh Propinsi sudah terjangkit penyakit ini.

Penyakit DBD ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempat umum di seluruh wilayah Indonesia, kecuali pada ketinggian lebih dari 1000 m diatas permukaan laut.

Fogging

Untuk pencegahan demam berdarah di lingkungan warga, sudah saatnya dilaksanakan pengasapan (fogging) secara rutin dan terprogram. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi semua perangkat RT dan RW. Untuk kelancarannya dapat dilakukan kerjasama dengan pihak Puskesmas setempat. Semua tempat di lingkungan RT-RW terfogging seperti rumah warga, area fasum, masjid, taman bermain dan lahan pinggir sungai seharusnya ikut terkena pengasapan.

Untuk mencegah dan membatasi penyebaran penyakit DBD, setiap keluarga harus berpartisipasi dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN-DBD), yaitu dengan cara 3M :
  1. Menguras tempat-tempat penampungan air seperti tempayan, drum, bak mandi/bak wc dan lain-lain atau menaburkan bubuk abate
  2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, agar nyamuk tidak dapat masuk dan berkembang biak di dalamnya.
  3. Mengubur/menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti kaleng-kaleng bekas, plastik bekas dan lain-lain.
Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat memperkecil berkembangnya nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit demam berdarah di lingkungan kita.

3 komentar:

  1. Sangat informatif dan variatif berita yang ditampilkan. Bisa menjadi masukan pada blog kami.

    BalasHapus
  2. web blog kami http://portalrw06.blogspot.com

    BalasHapus